Penggunaankonstruksi baja pada gedung merupakan salah satu faktor kekuatan pada sebuah gedung. Salah satunya adalah penggunaan baja struktural atau baja profil pada konstruksi sebuah bangunan. Biasanya jenis baja ini digunakan sebagai batang pekerjaan rangka batang, kuda-kuda pada struktur sambungan las, balok kantilever (kanopi) dan balok
konstruksibaja#marsudihandoyo#sketchupSEMOGA BERMANFAAT JANGAN LUPA LIKE DAN SUBCRIBE SEMOGA BISA TERUS and subscrib
1 Paku Keling. Paku keling merupakan alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari batang baja berpenampang bulan denan detail sebagai berikut. Sumber Instagram @Galerisipil. D = diamter paku keling (mm) S = jumlah tebal baja yang disambung. Baca Juga : Jenis Jenis Tumpuan Struktur Bangunan. 2.
KelebihanBaja Ringan. 1. Lebih Tahan Rayap. Seperti yang banyak di ketahui, material kayu kurang bagus karena tidak tahan terhadap rayap. Adanya rayap tersebut juga bisa membuat rangka menjadi cepat lapuk dan perlu renovasi atau penggantian yang lebih sering. Anda juga membutuhkan lapisan khusus untuk mencegah rayap.
d Dengan menggunakan jenis Baut Pass maka dapat digunakan untuk konstruksi berat /jembatan. 2. Kekurangan Menggunakan Sambungan Baut a) Baut mudah mengakibatkan baja menjadi pecah karena kuat tekannya terlalu tinggi. b) Baut mudah mengalami pencicilan leher pada kepala bautnya (Necked Out).
Apabilaanda berencana untuk memulai usaha menjadi kontraktor baja yang khusus dalam bidang pengerjaan baja, berikut ini adalah cara-cara yang bisa diterapkan agar segera mendapatkan proyek. 1. Mulai menjadi sub-kontraktor. Dalam sebuah proyek besar seperti apartemen, umumnya tidak dikerjakan oleh satu kontraktor saja.
RencanaAnggaran Biaya/BoQ |Konstruksi Baja |Gudang/Warehouse di Tokopedia β Promo Pengguna Baru β Cicilan 0% β Kurir Instan. ~ Analysa Harga Satuan Pekerjaan / Analysa Mata Pembayaran untuk item / Uraian pekerjaan, Cara pemesanan ketik jumlah luas Bangunan (misalnya lebar 12 m, Panjang 15 m, Luas Bangunan 360 m2, Maka Ketik pada
PekerjaanKonstruksi Bajapekerjaan konstruksi baja, RAB sub pekerjaan instalasi listrik dan seterusnya. 1.Karakteristik RAB. Mari kita lakukan ulasan yang sama seperti pada BoQ, ciri-ciri sebuah RAB adalah sebagai berikut: Dalam RAB telah tercantum seluruh item pekerjaan, volume serta harga satuan pekerjaan, Item Page 20/35
yangterjadi pada pekerjaan konstruksi baja. Kecelakaan konstruksi baja terjadi pada proyek-proyek seperti jalan tol, dan juga rel kereta api.Mengutip pernyataan Sjafei Amri, Presiden Direktur PT Binanusa Pracetak & Rekayasa yang mengugkapkan bahwa, konstruksi yang menggunakan material beton maupun baja sama-sama
DAFTARUPAH KONSTRUKSI BAJA WF Jenis konstruksi baja 1 . polos 2 .hanykom 3 kremona besi siku -Daftar harga jasa tenaga / kg Rp 4.500 -Daftar harga jasa tenaga + alat / kg Rp 7.500 -Daftar harga jasa tenaga + alat + matrial Rp 18.000 -Untuk Cor Bondek/Spandek ketebalan 07 mm../m. 12 869 72.417 8 L 300x300x10x15 12 1128 94.000 9 L
vewCxw8. ο»ΏYang harus diperhatikan dalam pekerjaan struktur baja ialah Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat pelat-pelat, profil, baut, angkur-angkur dan las Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, ibarat sambungan-sambungan pengelasan, baik las sudut maupun penuh Semua pekerjaan pemasangan dan adaptasi konstuksi baja ibarat pemasangan semua elemen-elemen rangka baja & pengecatan Semua pekerjaan pelaksanaan dan adaptasi grouting Penyiapan gambar shop drawing sebagai pola kerja Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja ialah Pola Pengukuran Pola maal pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada ketika Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25Β°C. Pelurusan Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan jika perlu harus diperbaiki sehingga jika pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhannya. Pemotongan Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap bidang yang dipotong, sempurna dan rata menurut ukuran yang diperlukan. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Gerinda Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm. Pekerjaan Las Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana struktur dengan pekerjaan Las. Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik. Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan, harus ibarat yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD. Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat, karet atau lapisan lain yang dapat menghipnotis mutu Las. Mengebor Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Memberi code pada jenis-jenis potongan Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bahu-membahu untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian gres diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan sebagainya dapat dilepas jika perlu. Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas ialah 1,50 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus dalam toleransi yang diberikan. Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil dahulu dan kemudian pada ketika montase percobaan. Montase di bengkel Montase Percobaan Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara montase percobaan pada bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa. Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat. Sambungan sementara harus berafiliasi betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui ibarat wartel, jack, baut-baut. Pemahatan yang dilakukan pada ketika montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material. Memberikan Tanda untuk Pemasangan Akhir Setiap bab harus diberi tanda yang terperinci dengan pahatan dan cat. Cat dari dart Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama. Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu. Pengecatan di Bengkel Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bab yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir sand blasting Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya Penggunaan Baja Keras, Baut-baut untuk Pemasangan Akhir Pemasangan Setiap pemasangan dibuat bahu-membahu dengan baut stel sehingga banyak sekali bab serta pelat berafiliasi rapat satu sama lain secara menyeluruh. Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel. Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang dengan cekungnya menghadap keluar. Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang. Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as baut lebih dari derajat dan jika dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang miringtaperd. Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari mm tidak lebih dari mm. Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada sambungan. Megencangkan Baut Pengecekan kekerabatan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase. Setiap baut yang kendor harus diubahsuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga mencapai tegangan yang diperlukan. Pengecatan Baja Pembersihan Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui, biar menjadi logam yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh gemuk, olie, karatan, lumpur, atau lain-lain yang melekat padanya. Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum terjadi oksidasi. Pengecatan Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering. Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat dasar lagi ibarat diuraikan diatas. Cat disapu dengan berpengaruh pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut, sambungan pelat, lekuk-Iekuk dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik. Setiap bab yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang tebal dengan menggunakan semen kedap air atau materi lain yang disetujui sebelum penyelesaian cat dasar. Setiap Lapisan yang telah simpulan harus tampak sarna dan rata, pemakaian cat yang rata ialah mm2 per-liter untuk lapisan berikutnya. Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Baja yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pengecoran Balok dan Pat Lantai dapat dilihat DISINI.
Alat-alat kontruksi baja β Di zaman yang semakin berkembang ini membuat penggunaan baja semakin meningkat contohnya untuk pembangunan seperti rumah, gedung, dan lain sebagainya. Baja ini di pilih di bandingkan kayu karena memiliki keunggulan tersendiri yaitu tahan terhadap karat sehingga anda akan sedikit di untungkan. Baja ini juga tergolong dalam komponen yang ringan dan praktis, sehingga pemasangannya akan lebih mudah. Alat-alat Kontruksi Baja Jika di bandingkan dengan kontruksi beton maupun kayu ternyata kontruksi baja ini memiliki alat yang khusus untuk menyambung baja agar tetp berdiri dengan kokoh. Dan berikut ini kami berikan ulasannya Baut Baut ini di pakai dalam kondisi seperti kontruksi yang dapat di bongkar pasang, jika jenis plat yang di sambung lebih besar dari 5 d dan lain sebagainya. Paku Keling Untuk penggunaan paku keeling ini di peruntukan bagi kontruksi bangunan yang tetap dan tebal pelatnya tidak lebih dari 6d paku keling. Las Untuk menyambungkan juga dapat menggunakan las hal tersebut di peruntukan untuk kontruksi bangunan yang permanen. Berikut ini merupakan beberapa jenis bahan yang sering digunakan Tipe Rangka Frame Structure Frane structure atau tipe rangka merupakan salah satu jenis kontrksi baja yang terbilang cuckup popular, janis kontruksi baja ini terbentuk dari beberapa batang bajayang saling memperkuat satu dengan yang lainnya. Maka frame structure merupakan kontruksi baja yang terdiri dari beberapa batang baja dan batang Tarik, batang belok, batang lentur dengan beban yang maksimal. Kontruksi baja tipe rangka ini sangat cocok untuk di gunakan pada struktur seperti atap, jembatan, gudang, pabrik. Tower transmisi listrik dan lainnya. Tipe cangkeng shell tipy secutity Kemampuan yang di miliki kontruksi baja tipe ini juga lebih di utamakan sebagai penahan tarikan pada bagian kubahnya yang berfungsi untuk menahan beban. Pada umumnya kontruksi baja tipe ini selalu di kombinasikan dengan tipe rangka agar mendapatkan daya tahan yang tergolong cukup tinggi. Beberapa kontruksi bangunan yang menggunakan baja tipe ini adalah seperti tangka air atau bejana. Sementara di sisi lain bangunanyang menggunakan kontruksi baja tipe inilebih mengarah ke bagian atasnya seperti masjid maupun stadion. Tipe suspense suspension type structure Jenis ini tentu menjadi daya Tarik tersendiri karena keberadaan kabel di Tarik, dan beberpa ahli beranggapan bahwa elemen Tarik pada suspension type structure ini terbukti merupakan tipe yang paling efisien untuk menahan beban. Kontruksi baja tipe ini semakin banyak di gunakan pada bangunan yang memiliki tingkat elastatitas yang tinggi. Bangunan yang menggunakan suspension di antaranya adalah jembatan. Berikut merupakan tipe-tipe baja yang perlu anda ketahui Pada umumnya baja yang di gunakan dalam kontruksi baja bangunan adalahberbahan plat atau batangan. Sedangkan untuk penampang yang terdapat pada bahan baja di sebut dengan profil. Untuk saat ini tersedia berbagai macam profil yang digunakan sebagai bahan baja. Berikut tipe-tipe baja Baja Tunggal Tipe baja ini memiliki profil baja yang terdiri dari baja sikt-siku sama kami, tidak sama kaki atau baja T dan L serta baja canal Baja Gabungan Baja gabungan ini terdiri dari double baja L sama kami, double baja L tidak sama kaki dan double baja I Baja Susun Untuk baja susun ini merupakan baja yang terdiri dari double baja I atau lebih jadi baja yang tersusun lebih dari 2 baja I Sementara itu, baja susun merupakan baja yang terdiri dari double baja I atau lebih. Artinya, baja yang tersusun lebih dari 2 baja I. Keunggulan Konstruksi Baja Kontruksi baja ini ternyata memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan beton ataupun kayu. Berikut ini merupakan keuntungannya Terasa lebih ringan Mudah dibongkar atau dipindahkan Konstruksi dapat digunakan pada kesempatan kedua atau dapat digunakan berkali-kali Pemasangan lebih mudah Mudah dipesan dengan ukuran, bentuk serta mutu tertentu. Kekurangan Konstruksi Baja Di sisi lain kontruksi baja ini juga memiliki beberapa kelamahan di antaranya adalah Jika baja ini terbakar otomatis kekuatannya akn mengurang Mudah mengarat jadi harus di butuhkan perawatn yang ekstra Dikenakan biaya yang cukup besar untuk pengiriman. Harus menggunakan tenaga kerja yang berkeahlian untuk memasang maupun membongkar kontruksi baja tersbut berikut beberapa gambar dari kami, apa yang kami kerjakan sebagai konstruksi baja Lihatlah video menarik berikut ini Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai alat-alat kontruksi baja semoga informasi tersebut dapat bermanfaat, untuk informasi selengkapnya anda dapat menghubungi kami pada kontak di bawah ini Office Komplek Ruko Grand Wisata, Pintu Selatan Area Pasar Modern Blok APR-6 No. 023, Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi 17510 Telp. 021 β 29080106 Fax. 021 β 29080106, Email cruzindo_utama , FB Cruzindo Utama Salam Membangun β kontraktor baja bekasi
Membicarakan soal material baja, pastinya selalu identik dengan kekuatan bahannya. Sesuai dengan fakta di lapangan mengatakan bahwa, baja adalah salah satu jenis logam terbanyak di dunia. Dan tentunya jenis bahan ini sangat memberikan banyak manfaat, yang mana harus diolah melalui proses pembuatan baja. Dalam cara pembuatan baja, harus melalui berbagai tahapan dan langkah-langkah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti yang diketahui bahwa baja adalah material bahan bangunan yang sangat mudah untuk dibentuk dan tentunya memiliki kekuatan yang bagus. Baja merupakan logam keras yang terbuat dari sebuah bijih besi atau bahkan biji bekas yang dicampur dengan pembuatan baja sebenarnya sudah ditemukan sejak produksi industri di dunia mulai berkembang, yakni akhir abad ke-19. Pada metode tersebut memiliki beberapa cara membuat baja yang sering digunakan. Lantas apa saja proses pembuatan baja? Simak pembahasannya, berikut Proses Pembuatan BajaUntuk dapat menghasilkan baja yang berkualitas tentunya membutuhkan sebuah cara membuat baja yang benar dan sesuai dengan aturannya. Dengan cara atau tahapan yang sesuai mampu menciptakan baja dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi. Sehingga cocok digunakan untuk berbagai kegiatan atau bahan dasar suatu produk atau benda. Secara umum, proses pembuatan baja adalah suatu proses yang berguna untuk memproduksi baja dari sebuah bahan dasar berupa scrap dan bijih besi. Pada cara membuat baja, kotoran-kotoran berupa nitrogen, fosfor, sulfur, silikon dan jenis karbon lainnya harus dikeluarkan dari bahan olahan baja. Sedangkan untuk elemen perpaduan seperti nikel, mangan, kromium dan banyak lainnya. Lebih banyak ditambahkan untuk campuran bahan baku baja, hal ini dimaksudkan guna menambahkan nilai kekuatan dan ketahanan baja. Dengan begitu, mampu menciptakan baja dengan hasil yang bila ada gas-gas yang terlarut maka juga harus dibatasi dalam cara membuat baja. Gas seperti oksigen dan nitrogen atau bahkan kotoran lainnya juga harus dibatasi atau dihilangkan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan dan menghasilkan baja dengan kualitas tinggi. Umumnya pembuatan baja sudah ditemukan semenjak ribuan tahun lamanya, hanya saja tidak pernah diperkenalkan atau diperjualbelikan secara luas. Hingga akhirnya, pada sekitar abad-19 proses pembuatan baja mulai diperkenalkan secara luas. Yang pada mulanya menggunakan proses kuno yakni wadah press. Sejarah Proses Pembuatan BajaPada pembuatan baja, memiliki peranan penting dalam perkembangan teknologi zaman kuno, abad pertengahan dan bahkan hingga teknologi zaman modern. Awal mula adanya proses pembuatan baja telah mulai dikerjakan pada era klasik di China, Iran, India dan bahkan Roma. Namun, di bagian barat proses pembuatan baja mulai hilang seiring dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi pada abad 5 baja sudah mulai diolah dan dipakai semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebelum ditemukan sebuah baja, digunakanlah bijih besi yang mana tidak sekuat baja dikarenakan ikatan karbon dan unsur kimia yang ada di dalamnya. Akhirnya, pada tahun 3000 SM mulai ditemukannya teknik peleburan logam. Seiring berkembangnya zaman dan waktu, mulai ada proses pengerasan besi yang menggunakan teknik heat treatment. Teknik tersebut banyak dipakai untuk membuat senjata. Cara membuat baja sudah ada sejak lama, namun baru saja diperkenalkan pada sekitar abad abad tersebut, telah ditemukannya proses bessemer. Selanjutnya mulai ditemukan berbagai cara mulai dari injeksi dan press kontrol. Dengan cara bessemer tersebut sangatlah ramai hingga akhir tahun 1850. Kemudian ditemukan metode baru dengan menggunakan tungku perapian. Tahun 1860, cara membuat baja menggunakan proses bessemer dan siemens martin. Teknik produksi inilah yang mulai banyak digunakan untuk industri berat. Dalam suatu produksi baja secara besar-besaran sangat memberikan pengaruh terhadap perekonomian di dunia. Sangat memberikan pengaruh terhadap faktor ekonomi dunia, hal ini disebabkan baja memiliki kualitas yang lebih bagus. Materialnya sangat kuat dan sangat mudah untuk dibentuk-bentuk. Itulah yang menyebabkan baja lebih banyak dipergunakan atau dimanfaatkan dibandingkan dengan besi. Proses Pembuatan Baja Secara UmumUntuk cara pembuatan baja, umumnya kandungan senyawa seperti nitrogen, sulfur, fosfor, silikon dan bahkan kelebihan kandungan karbon lainnya dikeluarkan. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kandungan besi yang murni dan memiliki ikatan atom yang sangat kuat. Sedangkan untuk kandungan seperti nikel, kromium, vanadium dan mangan akan semakin ditambahkan dalam larutan. Hal tersebut ditujukan agar dapat menghasilkan atau menciptakan baja dengan nilai yang berbeda. Seperti yang diketahui, kandungan karbon dalam baja berguna sebagai zat pengeras dan mencegah atomnya menjadi tidak teratur. Jumlah karbon dan pencampuran alloy diharapkan mampu mengontrol kualitas material baja, yang mana memiliki banyak karbon di dalam kandungannya. Maka dapat memperkuat dan memperkeras material baja. Namun, meski begitu juga mampu menyebabkan pelapukan. Dalam cara membuat baja, banyak aspek yang perlu berpengaruh terhadap kualitas baja yang dihasilkan. Perlu dilakukan pembatasan gas yang terlarut seperti oksigen dan nitrogen. Hal itu bertujuan untuk menjaga dan menjamin sebuah kualitas produk baja. Teknik Dalam Proses Pembuatan BajaDalam proses pembuatan baja, telah diklasifikasikan sesuai dengan jenis komposisinya. Mulai dari carbon steel dan alloy steel, dari kedua jenis tersebut juga diklasifikasikan lagi sesuai dengan proses pembuatannya. Diharapkan dapat menghasilkan sebuah baja dengan kualitas tinggi dan bagus. Umumnya, bentuk dari sebuah produk baja karbon adalah seperti pipa-pipa baja, yang mana sangat umum digunakan untuk pertambangan bahkan gedung bertingkat. Sedangkan, untuk jenis baja paduan digunakan untuk membuat komponen mobil atau peralatan otomotif. Lantas apa saja pembagian cara membuat baja? Inilah 6 teknik cara pembuatan baja, diantaranya 1. KonvertorTeknik pertama yang banyak digunakan adalah konvertor. Proses ini merupakan sebuah wadah untuk mengelola besi menjadi baja yang siap untuk diproduksi. Alatnya terbuat dari sebuah plat baja yang mana disambung dengan sebuah las. Sedangkan pada bagian dalamnya terbuat dari batu yang tahan api. Batu tersebut umumnya terbuat asam atau basa, biasanya tergantung dari baja yang akan bagian bawahnya ada sebuah lubang angin, yang mana berguna sebagai saluran udara penghembus. Selain itu, pada alat ini juga terdapat penyangga yang dilengkapi dengan trunnion. Bagian ini berguna untuk mengatur posisi konvertor, akan diposisikan vertikal atau kerjanya yakni, sebelum memasukkan bahan baku ke dalam konvertor dipanaskan terlebih dahulu dengan kokas. Ketika memanaskan suhunya 1500 C, bertujuan agar bahan bakunya tercampur menjadi satu dengan baik. Kemudian alatnya dimiringkan agar bahan baku yang sudah cair dapat masuk didalamnya. Setelah bahan bakunya sudah masuk, tekanan udara pada pengolahannya berkisar 1,5 atm sampai 2 atm. Ditunggu hingga 25 menitan, selanjutnya hasil dari alat ini dikeluarkan dan dapat diolah sesuai dengan Siemens MartinPada proses siemens martin, umumnya bahan diolah pada dapur lebur baja dengan suhu yang sangat tinggi. Cara membuat baja ini ditemukan oleh Siemen dan Martin, oleh sebab itu dinamakan sesuai dengan nama penemunya. Tempat atau dapur yang digunakan untuk proses ini memiliki sebuah tungku yang dilengkapi dengan ruang hawa. Dalam sebuah tungku tersebut mampu menampung sebanyak 30 ton bahkan 50 ton sekaligus. Umumnya baja yang dibuat dengan teknik ini berasal dari besi kasar atau bahkan besi-besi tua. Apabila bahan besi yang dipakai mengandung fosfor maka lapisannya bersifat basa. Sedangkan, bila besi yang dipakai tidak mengandung sebuah fosfor, maka lapisan dalamnya memiliki sifat asam. Pada teknik ini, menggunakan sebuah regenerator dengan suhu yang sangat tinggi. Bahkan dapat mencapai 3000 C. Menggunakan sebuah regenerator disini berfungsi untuk memanaskan gas atau udara untuk menciptakan suhu yang sangat tinggi. Digunakan juga untuk landasan pada dapur atau alat pengolahannya. Selain itu, berguna untuk menghemat ruang dapur. 3. BOFAda proses Basic Oxygen Furnace atau lebih sering disebut BOF. Pada teknik ini merupakan sebuah modifikasi cara dari proses bessemer. Bessemer memakai uap air panas yang nantinya akan ditiupkan pada besi kasar sehingga mampu membakar kotoran yang tersisa. Sedangkan pada BOF, menggunakan oksigen murni untuk membakar sebagai ganti dari uap air. Umumnya dapur yang digunakan berukuran 5 m untuk diameternya sendiri. Sedangkan untuk kapasitasnya mampu menampung sekitar 35 ton bahkan dapat mencapai 200 ton sekaligus. Proses peleburan menggunakan teknik ini masih terbilang baru dalam dunia industri baja. Pada proses kerjanya menggunakan bahan baku berupa besi kasar. Oksigen yang digunakan berguna untuk mengikat karbon yang ada pada besi kasar. Ketika proses oksidasi berlangsung, panas yang ada akan sangat tinggi sehingga mampu menaikkan suhu agar logam dapat mencair dengan cepat. Biasanya temperatur dapat mencapai sekitar 165 proses oksidasi, ditambahkan batu kapur yang dimasukkan ke dalam tungku. Nantinya batu kapur juga akan meleleh. Kemudian dicampurkan dengan berbagai bahan impuritas sehingga mampu membentuk terak pada baja cair. Setelah proses oksidasi selesai, pipa yang mengalirkan oksigen langsung dialirkan. Selanjutnya diambil sedikit sampel baja cair, untuk dicek bagaimana kualitas kadar yang ada pada baja. Apabila sudah sesuai dimasukkan ke dalam tungku penuang. Dengan suhu sekitar 165 C. 4. Dapur ListrikPada proses pengolahan baja menggunakan teknik dapur listrik, merupakan suatu metode yang mengontrol temperatur suhu peleburan. Yang mana berguna untuk memperkecil unsur-unsur campuran pada baja. Ketika awal pemurnian baja digunakan sebuah tungku terbuka layaknya konvertor. Selanjutnya, dilakukan sebuah pemurnian lagi agar dapat menghasilkan sebuah baja yang lebih berkualitas. Umumnya, pada dapur listrik terbagi menjadi dua jenis yakni busur nyala dan induksi frekuensi tinggi. Untuk dapur listrik busur nyala mampu menampung kapasitas 25 sampai 100 ton. Yang mana telah dilengkapi tiga elektron karbon. Nantinya elektron tersebut dapat dipasang atau dinyalakan secara otomatis untuk memanaskan dan mencairkan logam. Sedangkan dapur induksi frekuensi tinggi, merupakan sebuah alat yang terdiri dari berbagai kumparan kawat yang dicampur dengan batu tahan api. Alat ini hanya dapat menampung sekitar 6 kg sampai 6 ton saja dalam sekali pemrosesan. 5. Dapur KupolaTeknik ini digunakan untuk melakukan peleburan besi kasar dan besi bekas. Umumnya sering digunakan untuk menghasilkan peleburan sehari-hari berdasarkan kapasitas pabrik. Dapur kupola atau cupola furnace, merupakan sebuah kubah-kubah yang berguna untuk memproses besi-besi tersebut menjadi baja berkualitas. Dalam sistem kerjanya, dilakukan pemanasan terlebih dahulu pada kubah agar terbebas dari uap air. Akan dinyalakan sebuah arang kayu kurang lebih selama 15 jam. Kemudian kokas dihembuskan dengan kecepatan rendah menggunakan blower. Setelah kokas yang ada terbakar dengan sempurna, masukkan kepingan besi atau bahan utama pembuatan baja. Tunggu sekitar 15 menit, sekiranya cairan tersebut sudah benar-benar lebur. Kemudian tak lupa ditambahkan batu kapur, agar dapat menghasilkan sebuah baja dengan kualitas BassemerUntuk cara membuat baja dengan cara bassemer, umumnya memiliki cara atau teknik yang hampir sama dengan BOF. Hanya saja teknik ini tidak menggunakan oksigen murni melainkan memakai uap air. Teknik ini merupakan teknik yang paling umum dan sangat sering untuk diterapkan. Baik digunakan dalam industri menengah atau bahkan pada industri yang berskala besar. Penggunaan Baja Dalam KehidupanDalam pemakaiannya dan pemanfaatannya, baja merupakan salah satu material yang sangat banyak digunakan dalam berbagai produk atau bahan utama suatu benda. Berperan sangat penting dalam pengembangan masyarakat pada kehidupan modern. Umumnya banyak dipakai untuk kerangka yang besar. Suatu produk baja sering dipakai untuk menyusun sebuah kerangka yang bangunannya besar atau bahkan kerangka seperti jembatan. Baja banyak digunakan karena terkenal dengan keunggulan dan kekuatannya yang tak perlu diragukan lagi. Itulah pembahasan lebih lanjut seputar proses pembuatan baja. Mulai dari pengertiannya, sejarah bahkan proses pembuatannya sesuai dengan berbagai teknik yang ada. Dalam pemanfaatannya, baja sering digunakan untuk bangunan yang besar dan berat. Dikarenakan kekuatan dan keunggulan yang ada, membuatnya baja menjadi material yang banyak digunakan dalam berbagai faktor kehidupan.