JikaAllah Di Pihak Kita Tidak selalu kita ingin mengikuti jalan Tuhan. Banyak kali, kita punya keinginan sendiri, keyakinan akan keberhasilan kita di hidup ini. Siapa yang berani melawan kita? Ini bukanlah kesombongan, melainkan lebih ke arah iman Kita mempercayai jika kita mengikuti kehendak-Nya dan Dia merestui jalan kita.
Renunganpagi : ALLAH DI PIHAK KITA Kenyataan bahwa Allah dipihak kita, artinya tidak melawan kita, dengan segala anugerah yang menyertainya, kiranya mendorong kita untuk bangkit dan bertindak menjalankan misi Bapa, yakni, membawa jiwa-jiwa yang terhilang kepada Dia. Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
4Di daerah kita, bisa jadi tidak ada yang memaksa kita untuk memihak salah satu kelompok politik. Tapi, semakin dekat akhir dunia Setan ini, semakin sulit bagi kita untuk tetap netral. Sekarang, orang-orang sudah "tidak suka bersepakat" dan "keras kepala". Jadi, mereka akan semakin terpecah belah. ( 2 Tim. 3:3, 4) Sebagian saudara kita
AllahDi Pihak Kita Nats : Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31) Bacaan : Roma 8:31-39 Seorang pemuda kristiani baru pertama kali bekerja. Setiap malam ia bekerja di pabrik perakitan lemari es untuk membiayai kuliahnya di Sekolah Alkitab. Sayang, teman-teman sekerjanya rata-rata berperangai kasar.
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" Jika kita bertanya "apa yang tidak bisa dihancurkan?" maka jawabnya adalah kasih Tuhan. Kita di tantang, coba sebutkan sebanyak mungkin apa saja yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan? Penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, atau bahkan
AkhirZaman Dot Org persiapan untuk sebuah kesempatan terakhir 29.6 C
Sebabitu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
AHOK: Jika Tuhan di Pihak Kita, Siapakah Lawan Kita? 17 comments. Dalam sebuah acara Prime Time News di salah satu televisi swasta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) mengungkapkan keyakinannya bahwa yang memberikan jabatan adalah Tuhan. Sehingga menurutnya, sekeras apa pun usaha orang untuk menjatuhkan dirinya, tak akan mampu
Ibrani12:28 menuliskan, "Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." Ingatlah selalu bahwa janji Tuhan pasti digenapi. Allah ada di pihak kita, menjaga dan memberikan keamanan bagi tiap kita.
TuhanPembela kita. May 19, 2013 by GPdI Bethlehem. Lukas 21:15 "Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.". Ada banyak orang yang tidak mengerti tentang Kuasa Allah kadang-kadang kita diolok dan diremehkan. Tetapi bagaimana pun inilah sebenarnya yang
dWnl8f. AKTIVITAS WEB Tidak ada komentar Lirik Lagu Rohani LEBIH DARI PEMENANG DALAM SGALA PERKARA HALELUYA KIBARKANLAH PANJINYA Lirik Lagu LEBIH DARI PEMENANG - Symphony Music Verse LEBIH DARI PEMENANG DALAM S'GALA PERKARA IBLIS T'LAH DIKALAHKAN OLEH KUASA DARAH-NYA JIKA ALLAH DI PIHAK KITA SIAPA DAPAT MELAWAN KITA LEBIH DARI PEMENANG Reff HALELUYA KIBARKANLAH PANJI-NYA YESUS RAJA SEGALA RAJA HALELUYA BANGKITLAH GEREJA-NYA KITA LEBIH, LEBIH DARI PEMENANG ◄ Post Selanjutnya Post Sebelumnya ► Tidak ada komentar Silahkan berkomentar sahabat AKTIVITAS WEB...
RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, RABU 25 NOVEMBER 2020 700. JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPA YANG AKAN MELAWAN KITA Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Surat Roma 831-39. Shalom. Dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, dengan rendah hati kami menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Yesus Kristus, Tuhan kita. Pada hari ini, kita akan membaca, menyelidiki dan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat Roma 831-39. Perikopnya adalah “Keyakinan iman”. Topik yang kita ketengahkan yaitu JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPA YANG AKAN MELAWAN KITA. Oleh sebab itu, marilah kita mengucapkan syukur, pujian dan kemuliaan kepada Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab Dia sudah memberi kita waktu untuk membaca, menyelidiki dan merenungkan Firman-Nya pada saat ini. Puji Tuhan! Pengantar Didikan, ajaran dan nasihat yang dikutip dalam perikop “Keyakinan iman” sebagaimana direkam dalam Surat Roma 831-39, antara lain menuturkan perkara-perkara sebagai berikut. Pertama, jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita. Kedua, Ia menyerahkan-Nya bagi kita semua. Ketiga, siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah. Keempat, Yesus Kristus yang telah bangkit menjadi Pembela kita. Kelima, siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus. Keenam, kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Ketujuh, segala kuasa tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah Pertama, jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita Sejatinya, kota adalah orang-orang yang paling beruntung dan bersukacita di antara manusia sejagat. Karena kita memiliki Tuhan yang berpihak kepada kita. Tuhan yang berkenan menjadi panglima dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, Rasul Paulus memberi kita nasihat dalam bentuk pertanyaan. Kesatu, “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?” Bahwa tentang semuanya itu sungguh nyata dan sangat luar biasa. Bahwa semuanya itu jelas sangat dahsyat dan ajaib. Bahwa Allah adalah sumber kuasa, kekuatan dan kehidupan dari segala makhluk di bumi. Karenanya, dalam pertanyaan yang kedua, Rasul Paulus mengatakan “… Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” Ya, benar! Siapa gerangan yang berkuasa melawan, jika panglima kehidupan kita adalah Allah Yang Mahakuasa? Siapakah orangnya yang dapat menghadang perjalanan iman dan kehidupan kita, apabila Allah di pihak kita? Hal demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang direkam dalam Surat Roma 831. Alkitab menyatakan kepada kita “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” Kedua, Ia menyerahkan-Nya bagi kita semua Lagi-lagi, Rasul Paulus mengingatkan kita dalam pertanyaan sebagaimana ditulis dalam Surat Roma 832. Kitab Suci mengatakan “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” Di sini, melalui ayat Firman Tuhan ini, kita mendapati bahwa Ia, Allah Bapa, sungguh tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri. Ia justeru rela menyerahkan Anak-Nya yang tunggal bagi kita semua. Ia rela mengorbankan Dia, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, turun ke dunia dalam rupa manusia. Karenanya, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia, Yesus Kristus, Mesias dan Juru Selamat kita? Oleh sebab Dia, kita diizinkan-Nya menerima segala sesuatu. Oleh sebab Dia juga, Tuhan kita Yesus Kristus, kita diizinkan-Nya menerima pengampunan dosa dan hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di Kerajaan Sorga. Yaitu melalui Karya Besar penebusan dan keselamatan dari hukuman dosa. Bahwasannya, Ia yang adalah Anak Tunggal Allah Bapa, rela mati di kayu salib, dikuburkan, dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Agar kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya diizinkan menerima segala sesuatu bersama-sama Dia di Kerajaan Sorga. Ketiga, siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah Kemudian, simak dan pelajarilah Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat Roma 833. Tuhan berfirman “Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?” Sesungguhnya pula, kita adalah orang-orang yang sangat berbahagia. Karena kita menjadi orang-orang pilihan-Nya yang sudah dikehendaki dan ditetapkan-Nya sejak semula. Jika kita sudah dipilih-Nya, niscaya tidak ada satu kuasa pun yang akan menggugat kita. Apabila Allah yang adalah sumber dari segala kebenaran, maka tidak ada satu kuasa pun yang menggugat kita. Dan jika Allah yang adalah Hakim Mahaagung, dan yang sudah memilih kita, maka tidak ada seorang pun yang akan menghukum kita. Keempat, Yesus Kristus yang telah bangkit menjadi Pembela kita Apabila kita adalah orang-orang pilihan Allah, maka niscaya tidak ada yang menggugat kita. Apabila Allah yang membenarkan kita, maka tidak ada orang yang menyalahkan kita. Karena Kristus Yesus, yang telah mati di kayu salib, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati adalah untuk menebus dan menyelamatkan kita. Dalam Surat Roma 834, Tuhan berfirman “Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?” Sungguh! Bahwa Yesus Kristus telah bangkit dan naik ke sorga. Ia kemudian duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa di Kerajaan Sorga. Bahkan Ia tidak hanya menjadi Pembela kita, tetapi juga menjadi Penebus dosa, Mesias dan Juru Selamat kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya. Kelima, siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus Kemudian daripada itu, Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat Roma 835, menyatakan “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?” Manakala kita berserah kepada Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, maka tidak ada kuasa dunia yang fana berkuasa memisahkan kita dari kasih setia dan kasih karunia-Nya. Tidak ada lagi penindasan, kesesakan atau penganiayaan, jika kita sudah bersama dengan Dia di Kerajaan Sorga. Tidak ada pula kelaparan, kehausan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang yang menyentuh dan menimpa kita. Keenam, kita lebih dari pada orang-orang yang menang Lalu, marilah kita simak dan kita pelajari Firman-Nya yang tercantum dalam Surat Roma 836-37. Alkitab menyatakan kepada kita “Seperti ada tertulis “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” Memang sudah ada tertulis bahwa oleh sebab iman kita kepada Dia, Yesus Kristus, maka kita berada dalam bahaya maut sepanjang hari. Karena Dia, maka kita sudah dianggap sebagai domba-domba sembelihan. Namun demikian, dalam semuanya itu, sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita lebih dari para pememang oleh Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah sangat mengasihi kita. Ketujuh, segala kuasa tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah Akhirnya, marilah kita baca dan kita perhatikan Firman-Nya yang dicatat dalam Surat Roma 838-39. Tuhan berfirman “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Percayalah! Imanilah! Bahwa apabila kita hidup melekat dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, maka tidak ada satupun kuasa dunia yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Rasul Paulus menyatakan bahwa jika seseorang percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan hidup mekekat dan tidak terpisahkan dari kasih setia-Nya. Dalam perkataan lain, jika seseorang hidup melekat pada Tuhan Yesus Kristus, maka dapat dipastikan tidak ada satu kuasa pun, baik yang ada di atas langit, dilangit, di bawah kolong langit, di atas bumi, di bumi, dan di bawah bumi yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Yaitu kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Pelajaran yang dapat kita petik Firman Tuhan yang terekam dalam Surat Roma 831-39, secara tersurat dan tersirat, menuturkan bahwa jika Allah di pihak kita, niscaya tidak ada satu pun kuasa yang akan melawan kita. Oleh sebab kasih setia-Nya, maka Allah menyerahkan-Nya bagi kita semua. Oleh sebab itu, jika kita ada di pihak Allah, maka dapat dipastikan juga bahwa tidak ada seorang pun yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah. Bahwa sejak semula, Allah telah menetapkan Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga menjadi Pembela kita. Karena kuasa kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari yang ketiga, yaitu Dia, Yesus Kristus Tuhan kita, maka sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita lebih dari semua pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah sangat mengasihi kita. Jika kita hidup melekat kepada-Nya, maka tidak akan ada satu kuasa pun yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus. Karenanya, kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Dan segala kuasa dunia, baik yang ada di atas langit, dilangit, di bawah kolong langit, di atas bumi, di bumi, dan di bawah bumi, tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah Lalu, bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita percaya bahwa apabika kita ada di pihak Allah, maka dapat dipastikan tidak ada seorang pun yang akan melawan dan menggugat orang-orang pilihan Allah? Sudahkah kita percaya bahwa sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita lebih dari semua pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah sangat mengasihi kita? Sudahkah kita percaya bahwa jika kita hidup melekat kepada-Nya, maka tidak akan ada satu kuasa pun yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa apabika kita ada di pihak Allah, maka dapat dipastikan tidak ada seorang pun yang akan nelawan dan menggugat orang-orang pilihan Allah. Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita lebih dari semua pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah sangat mengasihi kita. Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa jika kita hidup melekat kepada-Nya, maka tidak akan ada satu kuasa pun yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus. Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang sudah percaya bahwa apabila kita ada di pihak Allah, maka dapat dipastikan tidak ada seorang pun yang akan melawan dan menggugat orang-orang pilihan Allah, karena Dia yang diam di dalam kita dan kita di dalam Dia sudah menebus dan menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Berbahagialah kita dan semua pribadi di antara kita yang sudah percaya bahwa sesungguhnyalah kita lebih dari pada orang-orang yang menang. Kita lebih dari semua pememang oleh karena Dia, Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah sangat mengasihi kita, karena Dia yang kita sembah, kita puji dan kita muliakan adalah sumber pengharapan keselamatan kita.. Berbahagialah kita yang percaya bahwa jika kita hidup melekat kepada-Nya, maka tidak akan ada satu kuasa pun yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup dalam kehidupan kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. *********** Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/ saudari yang sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-700, edisi hari ini yang dipublikasikan melalui alamat edisi hari ini. Amin. gmail
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apakah kita percaya bila Allah selalu dipihak kita ? Apakah hanya dalam kata-kata ataukah dalam keyakinan ? Judul diatas , adalah kutipan dari ayat didalam Injil yang sudah sekian lama saya baca disebuah buku dan masih saya ingat sampai sekarang karena sangat terkesan . Bukannya hanya sekedar terkesan dan ingat , tapi menjadi pegangan hidup selama ini . Menjadi pedoman untuk melalui pencobaan - pencobaan yang tiada henti berdatangan . Entah berapa ketakutan yang saya alami tetapi selalu hadir keberanian ketika mengingat-ingat kata - kata judul diatas . Kalimat "Jika Allah dipihak kita, siapakah yang dapat melawan kita " selalu menjadi sumber kekuatan ketika menghadapi penderitaan , penghinaan , dan kesulitan hidup . Ketika menghadapi masalah-masalah yang berat dan sepertinya tiada jalan keluar , maka kalimat suci ini segera membangkitkan untuk terus melangkah , sehingga semua masalah , tahu-tahu terselesaikan . Sebuah ayat suci yang merupakan pusaka kehidupan yang tidak ternilai . Bagaikan pedang kebenaran yang akan memusnahkan musuh-musuhnya yang berdatangan . Pedang kebenaran yang tak akan pernah membuat kita gentar menghadapi musuh apapun juga ! Bila dalam setiap langkah hidup kita bisa selalu berlandaskan pada yang tertulis didalam kitab suci , maka saya percaya dan yakin kehidupan kita akan selalu menjadi tidak tersesat dan terang . Bila percaya dan yakin padaNya serta berada dijalanNya , maka Allah akan dipihak kita , jadi ujian dan pencobaan atau kesulitan dan masalah apalagi yang mesti kita takutkan ? Mengapa kita masih perlu khawatir dan takut dengan hari-hari yang akan kita lalui , bila kita mengatakan percaya padaNya? Mengapa kita masih juga meragukan Keajaiban dan Kebesaran yang dimilikiNya yang dan membuat kita terlepas dari pencobaan dan penderitaan serta kesulitan hidup ? 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya